Selasa, 30 Juli 2013

Apa Itu Genset

Apa Itu genset

genset (generator set) diesel menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan alternator dan mesin diesel. Mesin ini menggunakan bahan bakar solar untuk beroperasi. Kekuatan mesin (disajikan sebagai RPM) ditransformasikan oleh alternator menjadi arus listrik yang dapat digunakan. Arus ini kemudian didistribusikan ke bangunan yang terhubung ke jaringan. Ini dapat termasuk rumah, bangunan komersial dan lokasi konstruksi. Karena akses ke tegangan sangat penting untuk rumah dan bisnis, generator diesel sering diandalkan untuk memberikan sumber yang dapat dipercaya kekuasaan. Di bawah ini, kami akan menjelaskan keadaan dimana generator ini digunakan dan beberapa keuntungan dari penggelaran mereka.
Generator diesel yang umum digunakan saat bekerja, rumah, atau bangunan tidak memiliki akses dengan sumber listrik. Misalnya, lokasi konstruksi kadang-kadang terletak di daerah di mana akses ke jaringan listrik tidak mungkin. Demikian pula, kapal transportasi memerlukan sumber energi diandalkan untuk navigasi dan sistem propulsi. Sebuah generator diesel dapat digunakan untuk menghasilkan tegangan yang diperlukan.
Di sisi lain, generator diesel juga digunakan untuk tujuan yang sama sebagai uninterruptible power supply (UPS). Artinya, jika jaringan listrik mengalami outage, generator dapat memberikan redundansi. Ini redundansi daya dapat menjadi kritis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan operasi mereka, rumah sakit untuk mempertahankan penggunaan instrumen mereka dan bandara untuk menjaga integritas sistem. Setiap organisasi yang mengontrol aplikasi misi kritis bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki sebuah generator tersedia sebagai sumber daya yang handal.
alternator genset
Alternator adalah suatu perangkat elektromagnetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dalam bentuk arus bolak-balik.
Alternator Kebanyakan menggunakan medan magnet berputar dengan armature stasioner tapi kadang-kadang, sebuah dinamo berputar digunakan dengan medan magnet stasioner, atau alternator linier digunakan.
Pada prinsipnya, setiap generator AC listrik dapat disebut alternator, tetapi biasanya istilah ini mengacu pada mesin berputar kecil didorong oleh otomotif dan mesin pembakaran internal. Sebuah alternator yang menggunakan magnet permanen untuk medan magnet yang disebut magneto a. Alternator di pembangkit listrik didorong oleh turbin uap disebut turbo-alternator.
gensetKapasitas Genset
Di pasaran tersedia Generator dengan range kapasitas yang besar, satu phase atau tiga phase, dan juga jenis kebutuhan bahan bakarnya. Generator sampai dengan kapasitas 20 KW biasanya banyak diperuntukkan bagi perumahan dan. Sedangkan untuk industri biasanya dibutuhkan kapasitas dari 50 KW sampai dengan 3 MW. Portable gensetbiasanya disiapkan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kecil, sedangkan untuk bisnis, data center, gedung, dan aplikasi industri dibutuhkan kapasitas besar dan penempatan yang tetap.
Ketahui Requirement Anda: Anda dapat melakukannya dengan panduan berikut:
  •     Buat list items/equipment yang butuh power dari generator
  •    Buat catatan tentang daya yang dibutuhkan untuk start dan running dari masing-masing peralatan tersebut
  •     Hitung total power yang dibutuhkan dalam KVA atau KW
Menentukan Starting dan Running Daya: Ini adalah hal yang paling krusial. Normalnya Anda dapat menemukannya pada plate atau dibuku manual dari masing-masing peralatan tersebut.
Ampere-Watt Konversion: Anda mungkin sering melihat kebutuhan power dari suatu peralatan tertentu ditulis dalam Ampere. Untuk merubah besaran Ampere tersebut kedalam Watt, berikut adalah panduang sederhananya:
Untuk Beban Resistive : Daya = Ampere x Volt
Untuk Beban Reaktive: Daya = Ampere x Volt x Load Factor (Umumnya besar Load Factor = 0,8)
Pemakaian Bahan bakar
Di Indonesia kebutuhan Energi untuk menggerakan roda ekonomi seperti Industri dan Transportasi  masih tergantung pada bahan bakar selain Batu Bara, Listrik dan PLTN yakni turunan dari Minyak Bumi berupa Solar, Mesin-mesin Industri dan Transportasi yang menggunakan Solar sangat dominan karena bahan bakar Solar itu sendiri terhadap jenis mesin yang menggunakan Solar memiliki kinerja dan kekuatan atau tenaga yang timbul sangat baik dan bagus dibandingkan dengan mesin dengan konsumsi bensin berikut adalah cara cepat mengetahui berapa konsumsi solar untuk Generator Set (genset) yang anda miliki tanpa perlu melihat flow meter per jamnya sebagai berikut :
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)
P =  Daya genset  (KVA=KiloVoltAmpere)
t = waktu ( jam)
Rumus : 0.21 x P x t
Misalkan : Dayagenset X adalah 100KVA, dilakukan pemanasan selama  1 jam, Berapa solar yang dibutuhkan per jam    nya?
Jawabannya adalah : 0.21  x 100  x 1 = 21
Adalah 21 liter perjam solar yang dikonsumsi genset Xgenset
Kapasitas daya
Power Factor (Faktor Daya) yang juga selalu ditulis sebagai cos Ø, merupakan bagian yang cukup penting dalam pengoperasian suatu Generator Listrik. Karena menurunnya faktor daya (cos Ø) akan berakibat turunnya efisiensi pembangkit dalam menampung beban kerja serta akan memperbesar kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem pembangkit atau sistem beban listrik, sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaiki faktor daya tersebut.

genset

mesin unggul pratama

Pada mesin diesel, piston melakukan 2 langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap langkah daya.
1. Langkah ke atas yang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke bawah.
2. Langkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. Kedua proses ini (1 dan 2) termasuk proses pembakaran.
3. Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yaitu katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke bawah.
4. Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang terbuka dan menyebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. Gas dapat keluar karena pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik keatas dan menyebabkan gas dapat keluar. Kedua proses terakhir ini (3 dan 4) termasuk proses pembuangan.
5. Setelah keempat proses tersebut, maka proses berikutnya akan mengulang kembali proses yang pertama, dimana udara dan bahan bakar masuk kembali.

Berdasarkan kecepatan proses diatas maka mesin diesel dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Diesel kecepatan rendah (< 400 rpm)
2. Diesel kecepatan menengah (400 - 1000 rpm)
3. Diesel kecepatan tinggi ( >1000 rpm)

Sistem starting atau proses untuk menghidupkan/menjalankan mesin diesel dibagi menjadi 3 macam sistem starting yaitu:
mesin

mesin

mesin genset

Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal (tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada. Suatu mesin diesel generator set terdiri dari: 1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasa inggris disebut diesel engine) 2. Generator 3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch) 4. Baterai dan Battery Charger 5. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch) 6. Pengaman untuk Peralatan 7. Perlengkapan Instalasi Tenaga Mesin Diesel Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar, ditinjau dari cara memperoleh energi termalnya (energi panas). Untuk membangkitkan listrik, sebuah mesindiesel dihubungkan dengan generator dalam satu poros (poros dari mesin diesel dikopel dengan poros generator). Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula: * Desain dan instalasi sederhana * Auxilary equipment (peralatan bantu) sederhana * Waktu pembebanan relatif singkat Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai Penggerak mula: *Berat mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta kompresi yang tinggi. * Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar 200 bar. * Semakin besar daya maka mesin diesel tersebut dimensinya makin besar pula, hal tersebut menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya sangat besar. * Konsumsi bahan bakar menggunakan bahan bakar minyak yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar jenis lainnya, seperti gas dan batubara. Cara Kerja mesin Diesel Prime mover atau penggerak mula merupakan peralatan yang berfungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel/diesel engine terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (± 30 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga bahan bakar yang diinjeksikan akan terbakar secara otomatis. Penambahan panas atau energi senantiasa dilakukan pada tekanan yang konstan. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi. Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto). Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.